Temu Sahabat Hutan: Bersama Jaga Hutan, Jaga Masa Depan

Temu Sahabat Hutan: Bersama komunitas dan organisasi lingkungan, kita menjaga hutan demi kelestarian alam dan masa depan yang lebih hijau

Rafly Rifansyah Setiawan

9/23/2024

Bogor, 21 September 2024 – Sebagai bagian dari upaya melestarikan alam dan menjaga keseimbangan iklim, kegiatan penanaman pohon bertajuk Cinta untuk Alam, Temu Sahabat Hutan #JagaHutanJagaIklim telah dilaksanakan di Area Curug Cikaracak, perbatasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Desa Cinagara, Kabupaten Bogor. Acara ini diprakarsai oleh Hutan itu Indonesia, Forest is Our Friend, Jejak Si Hutan, dan Rimbaraya Indonesia, dengan dukungan penuh dari masyarakat Desa Cinagara, Desa Tangkil, serta KTH Jagaraksa.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan utama melestarikan hutan dan menjaga sumber daya air yang mengalir dari kawasan Curug Cikaracak, yang menjadi salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat setempat. Dengan tema #JagaHutanJagaIklim, acara ini juga menjadi bentuk aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin dirasakan dampaknya.

Melalui kolaborasi yang kuat antara organisasi lingkungan dan komunitas lokal, kegiatan ini berhasil menarik partisipasi aktif dari warga Desa Cinagara dan Desa Tangkil. Perwakilan dari setiap desa serta anggota KTH Jagaraksa terlibat langsung dalam proses penanaman pohon, memperlihatkan semangat gotong royong yang luar biasa dalam menjaga alam bersama-sama.

"Penanaman pohon ini tidak hanya simbol pelestarian alam, tetapi juga merupakan langkah penting dalam menjaga sumber air dan menghadapi krisis iklim. Kolaborasi seperti ini adalah kunci dalam membangun masa depan yang lebih hijau," ujar salah satu perwakilan dari Rimbaraya Indonesia.


Dengan penanaman pohon di area Curug Cikaracak, diharapkan akan tercipta manfaat berkelanjutan, mulai dari pengurangan risiko erosi tanah hingga penyerapan karbon yang lebih baik. Pohon-pohon yang ditanam juga berasal dari bibit buah-buahan, pohon hutan, dan pohon langka yang diperoleh dari Lab Ekologi Hutan, Lab Patologi Hutan, dan persemaian permanen Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, yang dipilih untuk kualitasnya dalam mendukung ekosistem kawasan pegunungan.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi lingkungan bagi masyarakat dan peserta mengenai pentingnya peran hutan dalam menjaga iklim global. Melalui kampanye #JagaHutanJagaIklim, acara ini mengajak setiap orang untuk lebih peduli terhadap pelestarian hutan sebagai bagian dari solusi krisis iklim.

Acara Cinta untuk Alam, Temu Sahabat Hutan #JagaHutanJagaIklim berhasil menggugah semangat kolektif dalam melindungi alam dan lingkungan. Dengan dukungan dari masyarakat lokal dan organisasi lingkungan, acara ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi ekosistem sekitar serta menjadi inspirasi untuk aksi pelestarian lingkungan di tempat-tempat lain.

Mari terus menjaga hutan kita, karena dengan menjaga hutan, kita menjaga iklim dan masa depan kita bersama.

Rafly Rifansyah Setiawan, S.Hut

Kepala Bidang Kehutanan Yayasan Riung Rimbaraya Indonesia