Rahasia Aman Panen Durian: Pelatihan K3 di Desa Karacak yang Mengubah Hidup Petani Hutan

Pelatihan K3 di Desa Karacak mengungkap rahasia aman memanjat pohon durian, meningkatkan keselamatan dan efisiensi petani hutan setempat

Ismawati Dwi Kartika

8/1/2024

Pada tanggal 20 dan 21 Juli 2024, pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berfokus pada pemanjatan pohon durian berlangsung di Dusun Cengal, Desa Karacak. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan kerja bagi para petani hutan setempat. Kegiatan ini diselenggarakan dengan dukungan dari Mitra Kelas Malam, pelatihan ini melibatkan lima pelatih tersertifikasi dan dihadiri oleh PIC Kegiatan, Hadiyan.

Pada hari pertama, Sabtu, 20 Juli 2024, peserta menerima materi tentang potensi bahaya dan kecelakaan yang mungkin terjadi akibat kurangnya perhatian terhadap keselamatan kerja dalam pemanjatan pohon. Mereka juga diperkenalkan dengan berbagai alat pemanjatan dan safety kit, serta manfaat penggunaannya. Selain itu, pelatihan teknik simpul yang digunakan dalam merangkai peralatan pemanjatan juga menjadi fokus utama. Hari pertama ditutup dengan sesi pelatihan anchor, yang sangat penting untuk memastikan keselamatan saat bekerja di ketinggian.

Hari kedua, Minggu, 21 Juli 2024, diisi dengan praktik langsung di lapangan. Peserta, yang terdiri dari 12 petani hutan, mempraktikkan teknik naik dan turun dari pohon durian dengan tinggi lebih dari 10 meter. Praktik ini memberikan pengalaman nyata dan edukasi mengenai work positioning yang tepat untuk kegiatan panen durian. Selain itu, peserta juga diajarkan cara merawat alat setelah pemakaian dan saat penyimpanan.

Bang Zakky dari Kelas Malam menyatakan harapannya bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan keselamatan kerja para petani hutan rakyat dalam memanen buah durian. "Keselamatan adalah prioritas utama. Dengan teknik dan alat yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan bekerja dengan lebih efisien," ujar Bang Zakky.

PIC Kegiatan, Hadiyan, memberikan apresiasi terhadap antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini. "Saya sangat bangga melihat semangat dan keinginan belajar dari para petani hutan di Desa Karacak, bahkan terdapat pemanjat dari Desa Karyasari yaitu Nauval Luthfi. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah hal utama sesuai dengan urutannya, yaitu keselamatan pertama karena kita bekerja bukan uang saja yang ditunggu keluarga kita tapi kehadiran kita juga dibutuhkan keluarga," katanya.

Pelatihan ini diharapkan memberikan banyak manfaat dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan kerja di kalangan petani hutan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan dapat menerapkan praktik keselamatan kerja yang baik dalam aktivitas sehari-hari mereka, sehingga dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan meningkatkan produktivitas kerja.

Mahasiswa Departemen Manajemen Hutan
IPB University