Penghargaan Program Udara Bersih Indonesia Diberikan kepada Pahlawan Lingkungan di Kalimantan dan Sumatera

Upaya kolektif dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan serta lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan menjadi fokus utama dalam memastikan kelestarian lingkungan.

Robi Deslia Waldi

3/18/20243 min read

Pontianak dan Pekanbaru menjadi saksi dari usaha yang luar biasa dalam menjaga kelestarian lingkungan Indonesia, terutama dalam menangani bencana kebakaran hutan dan lahan. Pada tanggal 8 Maret 2024 di Pontianak, Kalimantan Barat, dan pada tanggal 15 Maret 2024 di Pekanbaru, Riau, dilangsungkan acara penghargaan dalam rangka program udara bersih Indonesia di tingkat kabupaten dan provinsi di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Pimpinan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB serta Direktur Regional Forest Fire Management Resource Center-Southeast Asia (RFMRC-SEA) dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University turut serta dan berperan dalam mengawal jalannya acara ini.

Kemunculan kebakaran hutan dan lahan yang menjadi kejadian rutin setiap tahun, terutama di tahun 2023 yang dipengaruhi oleh El-Nino, telah menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia. Namun, berkat upaya keras dari berbagai pihak, termasuk lembaga dan individu yang berdedikasi, perubahan positif mulai terlihat meskipun tantangan yang dihadapi masih besar. Langkah-langkah seperti pemantauan harian terhadap titik panas (hotspot) dan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan, serta pelaksanaan pelatihan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB), menjadi langkah konkret dalam menanggulangi bencana ini.

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University telah menjalankan rangkaian kegiatan bersama FIELD Indonesia dalam upaya menciptakan udara bersih di Indonesia. Mulai dari pemantauan titik panas, pelatihan PLTB, hingga memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Pemberian penghargaan tidak hanya sebagai bentuk penghargaan semata, tetapi juga sebagai dorongan bagi para penerima untuk terus berkomitmen dalam menjaga lingkungan.

Di antara penerima penghargaan, terdapat individu dan kelompok yang layak dihormati atas dedikasi dan kerja keras mereka. Baik itu dari kalangan Manggala Agni, Brigade Dalkarhutla KPH, Dinas Kehutanan dan Lingkungan, BPBD, Penggiat Lingkungan, Petani, Kelompok Masyarakat, hingga Pihak Perusahaan, semuanya turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penghargaan tidak hanya ditujukan kepada individu, tetapi juga kepada kelompok masyarakat dan tim yang telah berhasil menciptakan perubahan positif bagi lingkungan.

Penghargaan untuk tingkat provinsi di wilayah Kalimantan diserahkan secara simbolis kepada Usuluddin, S.Hut., M.Hut dari Brigade Dalkarhutla UPT KPH Wilayah Mempawah; Sulistiono dari BPBD Kabupaten Kuburaya; serta kepada Kelompok Hijrah Bersama Desa Tanjung Pura yang didukung oleh PT Mohairson Pawan Khatulistiwa (PT Mopakha), dan Regu 3 Daops Manggala Agni Kalimantan VIII/Pontianak. Sedangkan untuk tingkat kabupaten, penghargaan diberikan kepada Ponty Wijaya, S.Hut., M.M dari Brigade Dalkarhutla UPT KPH Wilayah Sambas; Euis Herawati, S.Hut., M.Hut dari Brigade Dalkarhutla UPT KPH Wilayah Kayong; Kuswadi, Sp dari Brigade Dalkarhutla UPT KPH Wilayah Ketapang Selatan; Aripin, Sp., M.Kom dari Brigade Dalkarhutla UPT KPH Wilayah Bengkayang; Duanto, S.Hut. M.Si dari Brigade Dalkarhutla-Pamhut UPT KPH Wilayah Sintang; Budiono dari DAOPS Manggala Agni Kalimantan VI/Pontianak; serta Regu 4 Daops Manggala Agni Kalimantan VIII/Pontianak.

Penghargaan untuk tingkat provinsi di wilayah Sumatera diberikan secara simbolis kepada Bapak Sutoyo dari MPA Desa Suka Makmur, Kec. Sungai Bahar, Kab. Muaro Jambi, Provinsi Jambi (REKI); Madrizal, S.Sos dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat; KPHP DHAMASRAYA dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat; serta Gunawan dari Manggala Agni Daops Sumatera IV/ Pekanbaru. Sedangkan untuk penghargaan tingkat kabupaten secara simbolis diberikan kepada Syahrizon Gusriyal, Mistarudin, Taslim, dan Saiman, semuanya berasal dari Manggala Agni Daops Sumatera VI/ Siak.

Kriteria pemilihan penerima penghargaan sangat ketat, mencakup aspek kesehatan jasmani dan rohani, dedikasi, serta kontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Proses seleksi yang ketat didukung oleh ahli perilaku senior dari Influence at Work (UK), menjamin bahwa hanya yang terbaiklah yang berhak mendapatkan penghargaan.

Acara pemberian penghargaan di wilayah Kalimantan dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Seksi Wilayah II Balai PPI Wilayah Kalimantan, BKSDA Kalimantan Barat, BPBD Kuburaya, serta perwakilan dari PT Moharison Pawan Khatulistiwa (PT Mopakha) dan lain-lain. Sementara itu, pada acara serupa di wilayah Sumatera, turut hadir perwakilan dari BBKSDA Riau, BPBD Riau, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Koordinator Manggala Agni Provinsi Riau, dan berbagai pihak lainnya. Kehadiran mereka dalam acara tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan dan penghargaan atas upaya nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan Indonesia.

Pemberian penghargaan tingkat nasional, yang akan menjadi puncak acara, direncanakan akan diselenggarakan di Bogor pada tanggal 27 Maret 2024. Ini akan menjadi kesempatan penting untuk menghargai lebih banyak pahlawan lingkungan yang telah berjuang demi udara bersih Indonesia. Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB serta RFMRC-SEA tidak hanya berperan sebagai penyelenggara, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam memastikan kelancaran acara ini. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, menjadi faktor kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan Indonesia.

Pemberian penghargaan bukan hanya sekadar simbol, melainkan juga sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga keberlangsungan hidup di planet ini. Semoga penghargaan ini menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan, menuju masa depan yang lebih baik.