Kondisi tutupan lahan di Hutan Organik Megamendung, Bogor.
(Dok: Hutan Organik)
Pada tanggal 22-23 Desember 2024, Rimbaraya Indonesia dan Yayasan Hutan Organik menerima kunjungan penting dari PT ANTAM, yang membuka babak baru dalam kolaborasi keilmuan dan praktik rehabilitasi hutan serta pengembangan pertanian berkelanjutan. Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi kedua belah pihak, tetapi juga menunjukkan pentingnya sinergi antar sektor untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Kunjungan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai teknik rehabilitasi hutan yang mengintegrasikan keanekaragaman hayati dengan keberlanjutan ekonomi. Yayasan Hutan Organik, yang telah lama berfokus pada pemulihan ekosistem yang terdegradasi, menawarkan pendekatan unik dalam rehabilitasi hutan dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kehutanan berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, mereka tidak hanya berfokus pada pemulihan hutan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal, menciptakan peluang ekonomi melalui pemanfaatan hasil hutan yang ramah lingkungan.
PT ANTAM, sebagai perusahaan yang memiliki komitmen tinggi terhadap keberlanjutan dan konservasi lingkungan, berkesempatan untuk belajar dan berbagi pengalaman mengenai pemulihan ekosistem. Diskusi yang berlangsung selama dua hari ini mencakup berbagai topik penting, termasuk penerapan teknologi terbaru dalam rehabilitasi hutan, kendala yang dihadapi di lapangan, dan potensi pengembangan lebih lanjut dari praktik yang telah diterapkan oleh Yayasan Hutan Organik dan Rimbaraya Indonesia.
Pengantar dari Pimpinan PT. ANTAM yang menjelaskan tujuan dan maksud kunjungan ke Yayasan Hutan Organik. (Dok: Pribadi)
Salah satu aspek utama dari kunjungan ini adalah pemahaman tentang integrasi farming, yaitu konsep pertanian yang menggabungkan berbagai elemen seperti pertanian, peternakan, dan kehutanan untuk menciptakan ekosistem yang lebih produktif dan berkelanjutan. Dalam program ini, peternakan ayam penghasil telur omega menjadi salah satu contoh sukses, di mana ayam yang dipelihara tidak hanya menghasilkan telur berkualitas tinggi tetapi juga berperan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Selain itu, budidaya lele dan magot juga menjadi bagian dari pendekatan sirkular yang sangat efisien, di mana magot digunakan sebagai pakan alami untuk lele dan ayam, mengurangi limbah organik yang tidak terpakai dan menciptakan siklus produksi yang lebih ramah lingkungan.
Tak kalah pentingnya, pengembangan sayuran organik menjadi bagian dari upaya menciptakan sistem pertanian yang ramah lingkungan dan sehat bagi masyarakat. Dengan menerapkan prinsip organik, pertanian ini tidak hanya mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah dan kesejahteraan lingkungan sekitar. Sementara itu, sistem agrosilvopastura, yang mengintegrasikan pertanian, peternakan, dan kehutanan, semakin memperkuat potensi kawasan tersebut untuk menghasilkan produk-produk yang mendukung ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat secara berkelanjutan.
Melihat langsung ayam penghasil telur omega di Hutan Organik dan mencicipi telur omega yang kaya manfaat, hasil kolaborasi antara alam dan pertanian berkelanjutan. (Dok: Pribadi)
Selama kunjungan tersebut, diskusi tentang penerapan berbagai teknik ini berlangsung dengan penuh antusiasme. Setiap pihak berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi yang telah diterapkan di lapangan. Kunjungan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat jejaring antara Rimbaraya Indonesia, Yayasan Hutan Organik, dan PT ANTAM dalam menciptakan kolaborasi yang lebih luas untuk rehabilitasi hutan dan lahan yang lebih efisien dan berdampak positif pada ekosistem.
Kegiatan ini menggambarkan betapa pentingnya kolaborasi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau, di mana rehabilitasi hutan dan lahan tidak hanya memperbaiki ekosistem tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat. Inisiatif seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi pihak yang terlibat langsung, tetapi juga menjadi contoh bagi banyak pihak lain untuk terlibat dalam upaya keberlanjutan yang holistik dan inklusif. Melalui sinergi antara perusahaan, yayasan, dan masyarakat, kolaborasi ini menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan dukungan dan kontribusi dari berbagai elemen.
Kunjungan PT ANTAM ke Yayasan Hutan Organik dan Rimbaraya Indonesia menjadi langkah nyata dalam memperkuat jejaring yang mendukung ekosistem produktif sekaligus menjaga keseimbangan alam. Semoga kolaborasi ini menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa depan, membuka jalan bagi lebih banyak perusahaan dan organisasi untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih hijau dan sejahtera bagi generasi yang akan datang.
Kania Gita Lestari
Riung Rimbaraya Indonesia / Hutan Organik