Jati di Sekolah Alam Lampung: Solusi Alami Kurangi Krisis Iklim!

Penelitian Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Sekolah Alam Lampung mengungkap potensi besar pohon jati dalam menyerap karbon dan mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung mitigasi perubahan iklim secara alami.

Nurika Arum Sari

2/5/2025

Dok: Canva

Lampung Selatan, 1 Desember 2024 – Dalam upaya mengatasi krisis iklim yang semakin mendesak, peneliti dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) melakukan studi tentang potensi biomassa, cadangan karbon, dan serapan CO₂ pada tegakan jati (Tectona grandis Linn. F.) di Sekolah Alam Lampung.

Penelitian ini dipimpin oleh Nurika Arum Sari, S.Hut., M.Sc.; Mhd. Muhajir Hasibuan, S.Hut., M.Si.; dan Eti Artiningsih Octaviani, S.Hut., M.Si., serta melibatkan mahasiswa yang aktif dalam pengumpulan data lapangan.

Sebagai sekolah berbasis pembelajaran alam, Sekolah Alam Lampung menjadi lokasi potensial untuk mengkaji peran vegetasi, khususnya pohon jati, dalam penyerapan karbon dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Studi ini bertujuan untuk mengukur kontribusi tegakan jati terhadap mitigasi perubahan iklim melalui analisis biomassa, cadangan karbon, dan kapasitas serapan CO₂.

Mengapa Jati?

Jati dikenal sebagai pohon dengan pertumbuhan cepat dan kualitas kayu unggul, menjadikannya spesies potensial dalam penyimpanan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur jumlah karbon yang terakumulasi dalam batang jati serta efektivitasnya dalam menyerap CO₂ dari atmosfer. Hasil yang diperoleh diharapkan memberikan data ilmiah kuat mengenai peran tegakan jati sebagai solusi alami dalam mitigasi perubahan iklim.

Tujuan Penelitian dan Harapan ke Depan

Menurut Nurika Arum Sari, salah satu peneliti utama, “Penelitian ini bertujuan memberikan bukti ilmiah tentang peran penting hutan dan tanaman dalam mitigasi krisis iklim. Dengan memahami bagaimana pohon jati menyimpan karbon, kita dapat merancang strategi yang lebih efektif dalam pemeliharaan dan pengelolaan hutan sebagai solusi jangka panjang.”

Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi kebijakan bagi pemerintah dalam reforestasi, penghijauan, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Studi ini juga mendukung upaya global mencapai net-zero emissions serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan.

Kolaborasi Akademik dan Partisipasi Mahasiswa

Penelitian ini melibatkan mahasiswa yang berperan aktif dalam pengumpulan data lapangan dan analisis. Mhd. Muhajir Hasibuan, salah satu dosen yang terlibat, menegaskan, “Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam penelitian ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk terlibat dalam riset lingkungan yang berdampak nyata pada solusi perubahan iklim.”

Dengan adanya keterlibatan mahasiswa, penelitian ini tidak hanya menghasilkan data ilmiah, tetapi juga mencetak generasi muda yang peka terhadap isu lingkungan dan siap berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim di masa depan.

Menatap Masa Depan yang Lebih Hijau

Penelitian ini merupakan bagian dari komitmen Sekolah Alam Lampung dan Itera dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Temuan penelitian ini akan diseminasi melalui forum ilmiah dan kebijakan, guna mendorong implementasi program penghijauan dan reforestasi secara luas.

Dengan semakin banyaknya penelitian serupa di berbagai daerah, diharapkan langkah-langkah nyata dapat segera diambil untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut, serta menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Nurika Arum Sari, S.Hut., M.Sc.

Dosen Program Studi Rekayasa Kehutanan
Institut Teknologi Sumatera

Penulis: