Eco-Adventure Training Camp 2025: Saatnya Mahasiswa Kehutanan IPB Kembali ke Alam
Eco-Adventure Training Camp 2025 menjadi bukti bahwa pembelajaran terbaik tak selalu ada di balik layar, tapi sering kali justru ditemukan di balik rimbunnya pepohonan dan di bawah langit terbuka.


Seluruh peserta Eco-Adventure Training Camp 2025 berkumpul dalam semangat rimbawan sejati. Belajar bertahan hidup, menolong sesama, dan mengenal alam lebih dekat — inilah generasi kehutanan IPB yang siap menjaga hutan demi keberlanjutan bumi.
(📸 Panitia)
Bogor, Mei 2025 — Di era digital seperti sekarang, generasi muda yang dikenal sebagai Gen Z hidup berdampingan dengan teknologi. Mahasiswa masa kini terbiasa mendapatkan informasi secara instan lewat layar gawai, namun hal ini justru membuat mereka kurang terhubung dengan dunia nyata, terutama alam sekitar. Mengatasi hal ini, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University menggelar Eco-Adventure Training Camp 2025 — sebuah program pelatihan berbasis petualangan alam terbuka yang dirancang untuk mengasah soft skills mahasiswa dalam konteks kehutanan berkelanjutan (sustainable forestry).
Kegiatan ini dibuka secara resmi pada Sabtu, 17 Mei 2025, di Ruang Sidang Sylva, oleh Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Prof. Dr. Ir. Naresworo Nugroho, M.S. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kemampuan jungle survival sangat penting, khususnya bagi mahasiswa yang kelak akan banyak berinteraksi langsung dengan hutan dan alam terbuka. “Ini bukan sekadar latihan, tetapi proses membentuk karakter rimbawan sejati,” ujarnya.
Dari Kelas ke Alam Bebas: Pelatihan 2 SKS Penuh Petualangan
Eco-Adventure Training Camp 2025 terdiri dari tiga sesi utama:
1. Dasar Jungle Survival & Identifikasi Satwa dan Tumbuhan Edible,
2. Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD),
3. Navigasi Darat dan Persiapan Camping.
Metode pembelajaran yang digunakan bersifat campuran: pemaparan materi di kelas, self-learning, dan praktik langsung di lapangan. Sebagai puncaknya, seluruh peserta mengikuti kegiatan camping di Taman Hutan Kampus IPB pada tanggal 31 Mei – 1 Juni 2025.
Selama camping, mahasiswa ditantang untuk mendirikan tenda, membuat tandu darurat, hingga menyalakan api unggun. Di malam hari, mereka juga melakukan pengamatan herpetofauna, mengenali jenis-jenis amfibi dan reptil yang aktif di malam hari — pengalaman yang tak hanya mendebarkan tapi juga edukatif.
Penutupan yang Penuh Makna
Program ini ditutup oleh Prof. Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda, M.Si, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Prof. Dr. Ir. Burhanuddin Masy’ud, M.S, selaku Ketua Pelaksana. Dalam sesi penutupan, dua peserta mewakili seluruh kelompok untuk menyampaikan kesan-pesan. “Ini bukan sekadar kegiatan kampus biasa. Training ini membekali kami dengan keterampilan nyata yang akan sangat berguna saat praktik maupun saat nanti bekerja di lapangan,” ungkap salah satu peserta.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga mengumumkan pemenang lomba kreatif: mulai dari identifikasi satwa dan tumbuhan liar, desain poster, video pendek, hingga Instagram Story yang mengangkat materi training.
Menjawab Tantangan Global lewat Pelatihan Lapangan
Eco-Adventure Training Camp ini bukan sekadar agenda pelatihan kampus, tapi juga langkah nyata dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:
- SDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- SDGs 4: Pendidikan Berkualitas
- SDGs 13: Penanganan Perubahan Iklim
- SDGs 15: Menjaga Ekosistem Daratan
Dengan semangat rimbawan yang tertempa langsung di alam, mahasiswa IPB University tidak hanya diajak belajar, tapi juga mengalami langsung makna menjaga hutan secara berkelanjutan.

