Belajar dari Lebah Trigona: Inspirasi Konservasi dari Rimba Farm untuk Masa Depan Arboretum IPB
Lebah Trigona bukan hanya soal madu, tetapi juga soal harapan – bahwa pembangunan berkelanjutan bisa diraih jika kita mau bersinergi.


Peserta kunjungan belajar lebah Trigona berkolaborasi lintas sektor untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelestarian keanekaragaman hayati. (Sumber foto: Tim Yayasan Hutan Organik)
BOGOR, 21 Agustus 2025 – Pernahkah terpikir bahwa makhluk mungil seperti lebah bisa menjadi jembatan antara pemberdayaan masyarakat, konservasi, dan keberlanjutan? Itulah yang terjadi di Rimba Farm Bubulak, sebuah lokasi budidaya lebah madu Trigona yang dikelola oleh Bapak Acan Sanhori dan putranya, Mas Ilham.
Di tempat inilah PT Danone-Nutricia, Yayasan Hutan Organik, dan IPB University mengajak puluhan peserta untuk belajar langsung mengenai budidaya lebah madu Trigona. Tidak hanya teori, peserta juga diajak menyentuh langsung prosesnya: menyiapkan sarang, merawat koloni, hingga merasakan bagaimana madu dipanen.
Lebah Trigona—yang dikenal tidak menyengat—menjadi primadona baru dalam dunia perlebahan karena relatif mudah dibudidayakan, ramah lingkungan, dan menghasilkan madu dengan nilai ekonomi tinggi.
Sinergi Lintas Sektor: Dari Petani hingga Akademisi
Kegiatan belajar ini bukan sekadar workshop biasa. Ia mempertemukan banyak pihak:
· Yayasan Hutan Organik,
· Para petani binaan dari Dramaga dan Bogor Barat,
· Kepala Penyuluh Balai Penyuluh Pertanian VI Dramaga,
· Yayasan Riung Rimbaraya,
· Mahasiswa dan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University.
Bayangkan, di satu ruang belajar yang sederhana, hadir berbagai elemen masyarakat yang berbeda latar belakang. Ada petani yang ingin menambah keterampilan, mahasiswa yang haus ilmu praktis, hingga lembaga swasta yang punya visi konservasi jangka panjang.
“Kolaborasi seperti ini penting, karena keberhasilan budidaya tidak bisa hanya ditopang teori. Perlu dukungan dari masyarakat, kampus, organisasi, dan perusahaan,” ujar salah satu peserta.






Sesi belajar budidaya lebah Trigona di Rimba Farm Bubulak. Peserta antusias menyimak ilmu dari Mas Ilham tentang karakter lebah hingga teknik panen madu. (Sumber foto: Tim Yayasan Hutan Organik)
Membangun Potensi Lokal dan Konservasi Berkelanjutan
Dalam sesi materi, Mas Ilham dari Rimba Farm membagikan pengetahuan mulai dari karakter lebah Trigona yang unik, hingga teknik panen madu yang higienis. Para peserta terlihat antusias, bahkan tak sedikit yang sudah membayangkan bisa mencoba langsung di lahan mereka masing-masing.
Hasil dari kegiatan ini bukan hanya keterampilan baru. Lebih jauh, ia menjadi bagian dari program keanekaragaman hayati (kehati) PT Danone-Nutricia yang nantinya akan diterapkan di Taman Kehati Telaga Inspirasi IPB University, khususnya di blok Arboretum Hutan Tropika. Dengan begitu, pembelajaran dari Rimba Farm bisa diperluas menjadi model konservasi sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Bagi para petani, budidaya lebah Trigona bisa menjadi tambahan sumber penghasilan tanpa merusak alam. Bagi IPB University, ia menjadi praktik nyata integrasi antara riset dan pemberdayaan. Bagi Danone-Nutricia, ini adalah bukti komitmen terhadap pertanian berkelanjutan.
Kegiatan ini seakan menegaskan bahwa konservasi tidak harus selalu dimulai dari hutan lebat atau kawasan luas. Ia bisa lahir dari hal sederhana: sebuah kotak kayu kecil tempat lebah Trigona bersarang, yang jika dikelola bersama bisa menciptakan manfaat besar bagi ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Kolaborasi untuk Masa Depan Hijau


Pemberian Cendramata dari Yayasan Hutan Organik kepada Rimba Farm. (Sumber foto: Tim Yayasan Hutan Organik)
Kunjungan ditutup dengan pemberian cenderamata dari Yayasan Hutan Organik kepada Rimba Farm—sebuah simbol kecil dari hubungan yang besar.
Apa yang terjadi di Bubulak ini adalah gambaran nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menjawab tantangan zaman: pemberdayaan masyarakat sekaligus pelestarian lingkungan.
Dengan kebersamaan antara perusahaan, akademisi, petani, organisasi non-profit, hingga generasi muda, lahir ekosistem pembelajaran yang berkelanjutan. Dari Bubulak ke Arboretum Hutan Tropika, dari sarang lebah ke hutan kampus, semangat konservasi ini diharapkan terus tumbuh, menginspirasi, dan memberi manfaat nyata.

