Aksi Inspiratif Alumni Fahutan IPB Angkatan 49 untuk Selamatkan Alam

Alumni Fakultas Kehutanan IPB University Angkatan 49 menggelar aksi peduli lingkungan dengan menanam 62 bibit pohon rasamala di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango untuk mendukung konservasi hutan dan menjaga kelestarian alam.

Robi Deslia Waldi

11/24/2024

Foto Bersama Alumni Fahutan IPB University Angkatan 49 dalam momen penanaman 62 bibit rasamala di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Desa Cinagara, Caringin, Bogor (Dok: Rimbaraya Indonesia)

Bogor, 24 November 2024 – Dalam semangat memperingati Hari Pohon Sedunia, Alumni Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB University angkatan 49 menggelar kegiatan penanaman pohon yang bertema “Menanam Asa, Menjaga Alam”. Acara ini berlangsung meriah di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, tepatnya di wilayah Kelompok Tani Hutan (KTH) Jagaraksa, Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi para alumni terhadap pelestarian lingkungan. Sebanyak 62 bibit pohon rasamala (Altingia excelsa), spesies asli pegunungan Jawa, ditanam di kawasan ini. Pohon rasamala dipilih karena keunggulannya sebagai penyerap karbon, pelindung ekosistem air, dan penopang keanekaragaman hayati.

Sabiq Rijal Amrulloh, perwakilan Alumni Fahutan IPB 49, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal untuk menjaga alam. “Tema ‘Menanam Asa, Menjaga Alam’ mencerminkan semangat kami untuk terlibat aktif dalam upaya konservasi. Kami berharap 62 pohon ini menjadi simbol keberlanjutan yang membawa manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” tutur Sabiq.


Kang Suhendar, Sekretaris KTH Jagaraksa, menyampaikan apresiasi kepada para alumni dan mitra yang terlibat. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. “Penanaman pohon ini bukan sekadar aksi simbolis, tetapi langkah nyata yang membawa dampak jangka panjang. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap hutan,” ujarnya.

Dukungan serupa datang dari Pak Sugandi, Ketua RW 06 Desa Cinagara, yang mewakili masyarakat setempat. “Kami bangga wilayah kami menjadi bagian dari kegiatan positif ini. Hutan adalah warisan bagi generasi mendatang, dan kami berharap program seperti ini terus berlanjut untuk menjaga sumber air dan ekosistem yang ada,” katanya penuh semangat.

Acara ini dibuka dengan seremonial yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pengurus Rimbaraya Indonesia, perwakilan KTH Jagaraksa, dan warga Desa Cinagara. Setelahnya, para peserta bergotong-royong menanam pohon di area yang telah ditentukan, dipandu oleh anggota KTH Jagaraksa yang berpengalaman dalam kegiatan konservasi.

Penanaman pohon ini bukan sekadar aksi lokal, tetapi bagian dari upaya global untuk mitigasi perubahan iklim. Pohon-pohon yang ditanam diharapkan mampu mengurangi emisi karbon, mencegah bencana ekologis, dan mendukung keseimbangan ekosistem di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Kegiatan ini juga menjadi panggilan bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Hutan bukan hanya paru-paru dunia, tetapi juga sumber kehidupan kita. Dengan menjaga hutan, kita menjaga masa depan kita semua,” tambah Sabiq Rijal Amrulloh.

Kolaborasi solid antara Fahutan IPB 49, Rimbaraya Indonesia, KTH Jagaraksa, dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menjadi kunci keberhasilan acara ini. Sinergi yang melibatkan akademisi, komunitas, dan masyarakat lokal ini diharapkan menjadi model bagi kegiatan konservasi lainnya.

Menutup kegiatan, peserta menekankan pentingnya keberlanjutan program ini. Dengan menanam pohon, mereka tak hanya menanam harapan untuk masa depan, tetapi juga membangun warisan hijau bagi generasi mendatang. Semoga gerakan ini terus tumbuh, layaknya pohon-pohon yang ditanam hari ini.

Foto Bersama Alumni Fahutan IPB University Angkatan 49, Rimbaraya Indonesia, KTH Jagaraksa dan Masyarakat sekitar Desa Cinagara dalam momen penanaman 62 bibit rasamala di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Desa Cinagara, Caringin, Bogor (Dok: Rimbaraya Indonesia)

Penulis: Robi Deslia Waldi (Alumni Fahutan IPB Angkatan 49)